25 Agustus 2012
Teori Motivasi Abraham Maslow
Salah satu materi kuliah pertama gue tahun ini adalah Interpersonal Skill, dan di dalam pembahasannya ada tentang Konsep Motivasi. Teori motivasi ternyata cukup banyak, dan jujur aja awalnya gue sedikit sulit memahaminya, makanya dulu waktu dosen ngjelasin, gue cuma bengong dan bilang "..oh gituu ya Pak...". Orang yang memperkenalkan teori motivasi salah satunya adalah Abraham Maslow (1943; 1970), dia membuat hipotesis bahwa dalam diri manusia terdapat lima tingkatan kebutuhan.
Oh yaa, sebelumnya biar gue jelasin apa itu yang dimaksud dengan motivasi, motivasi adalah keinginan untuk melakukan sesuatu dan menentukan kemampuan bertindak untuk memuaskan kebutuhan individu. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan.
Kembali ke Maslow, dia menunjukkan dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Teori Hirarki Kebutuhan, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompeks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting.
Teori Hirarki Kebutuhan Abraham Maslow membagi kebutuhan manusia sebagai berikut:
1. Kebutuhan Fisik
Kebutuhan fisik merupakan hirarki kebutuhan manusia yang paling dasar yang merupakan kebutuhan untuk dapat hidup seperti makan, minum, tempat tinggal, oksigen dan sebagainya.
2. Kebutuhan Rasa Aman
Apabila kebutuhan fisik relatif sudah terpenuhi dan terpuaskan, maka muncul kebutuhan yang kedua yaitu kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan akan rasa aman ini meliputi keamanan akan perlindungan dari bahaya kecelakaan kerja, jaminan akan kelangsungan pekerjaannya dan jaminan akan hari tuanya pada saat mereka tidak lagi bekerja.
3. Kebutuhan Sosial
Setelah kebutuhan fisik dan rasa aman terpuaskan secara cukup, maka muncul kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain, menjalin persahabatan atau berafiliasi dengan orang lain. Dalam organisasi akan berkaitan dengan kebutuhan akan adanya kelompok kerja yang kompak, supervisi yang baik, rekreasi bersama dan sebagainya.
4. Kebutuhan Penghargaan
Kebutuhan ini meliputi kebutuhan kenginan untuk dihormati, mendapat pujian dan disanjung, dihargai atas prestasinya, pengakuan atas kemampuan dan keahlian serta efektifitas kerjanya.
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Aktualisasi diri berkaitan dengan proses pengembangan yang sesungguhnya dari seseorang. kebutuhan untuk menunjukkan kemampuan, keahilan dan potensi yang dimilki seseorang. Malahan kebutuhan akan aktualisasi diri ada kecenderungan potensinya yang meningkat karena orang mengaktualisasikan perilakunya. Seseorang yang didominasi oleh kebutuhan akan aktualisasi diri senang akan tugas-tugas yang menantang kemampuan dan keahliannya.
Teori Maslow mengasumsikan kalo orang berkuasa memenuhi kebutuhan yang lebih pokok (fisik) sebelum mengarahkan perilaku memnuhi kebutuhan yang lebih tinggi (perwujudan diri). Kebutuhan yang lebih rendah harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan yang lebih tinggi seperti perwujudan diri mulai mengembalikan perilaku seseorang. Hal yang penting dalam pemikiran Maslow ini bahwa kebutuhan yang telah dipenuhi memberi motivasi. Apabila seseorang memutuskan bahwa ia menerima uang yang cukup untuk pekerjaannya dari organisasi tempat ia bekerja, maka uang tidak mempunyai daya intensitasnya lagi. Jadi bila suatu kebutuhan mencapai puncaknya, kebutuhan itu akan berhenti menjadi motivasi utama dari perilaku. Kemudian kebutuhan kedua mendominasi, tetapi walaupun kebutuhan telah terpuaskan, kebutuhan itu masih mempengaruhi perilaku hanya intensitasnya yang lebih kecil.
Yaa begitulah penjelasan Teori motivasi-nya Abraham Maslow, semoga bisa dipahami.. :D